Rabu, 29 Desember 2010

“Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING!?”


Btw, setuju tdk dgn pernyataan berikut!? “Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING!?” Aku rasa pernyataan ini tepat dan sesuai kenyataan!! Lohh ko'? Mari kita tanyakan saja dalam diri kita sendiri, Siapa yg sholatnya masih suka bolong-bolong? Siapa yg suka menunda-nunda saat waktu sholat? dan [lebih parah lagi] siapa yg g pernah sholat? Hal itu bisa jadi karena kita beranggapan bahwa sholat itu g penting!! 


“Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING!?” kecuali untuk orang yg BERSYUKUR dan beriman
Kenapa aku fokus kepada kata  BERSYUKUR.…??? -> Karena dengan sholat-lah ‘media’ kita untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Analogi sederhana -> Saat kita masih kecil, dibelikan ayah mainan, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan memeluk ayah kita dgn perasaan haru dan riang dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih y ayah! aq sayang ayah…”
-> Saat kita sekolah SD, kita naik kelas, dpt rangking yg bgus, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan berusaha membelikan kado terindah untuk Bpk/Ibu Guru kita, dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih y Bpk/Ibu Guru atas segala ilmu bermanfaat yg telah kami dapatkan..”

-> Tpi apa yg sudah kita lakukan untuk mensyukuri nikmat-karunia Allah yg tlh diberikan kpda kita?


Aku tdk pernah dpt apa-apa dari Allah!

Pernah mungkin kita berpikir dalam hati, daridulu sampe skrg aq masih begini-begini aja. Apanya yg harus disyukuri?? Knpa q harus sholat?? Penting y sholat?? Tapi, kita yakin dgn pemikiran itu semua!? Coba renungkan, dgn tidak terjadi sesuatu appun dgn kita [baca: Sehat], itu sbnrnya adalah nikmat-karuniaNya u/kita [sederhana sekali bukan??]
Coba kita renungkan sejenak:
-> Bilamana dicabut nikmat melihat kita oleh Allah. Masih bisakah kita melihat, memandang, dan mengagumi keagungan ciptaanNya?
-> Bilamana dicabut nikmat mendengar kita oleh Allah. Masih bisakah kita mendengar lantunan merdu ayat-ayat suciNya, masih bisakah kita mendengarkan seruan adzan yg memanggil kita u/ menghadapNya?
-> Bilamana dicabut nikmat berbicara kita oleh Allah. Masih bisakah kita melantukan puji-pujian padaNya, masih bisakah kita melafalkan ayat-ayatNya yg dpt menenteramkan hati dan jiwa?
-> Dan sadarkah kita, setiap hembus nafas kita adalah kuasaNya? Dan apa yg terjadi jika Allah mencabut semua nikmat-karuniaNya kepada kita?
-> Masihkah kita tidak BERSYUKUR??


Renungkan pula yg ini:

-> Bila kita sakit, apakah kita ingin cpt sembuh? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!
-> Bila kita menginginkan sesuatu hal, apakah kita ingin semua itu cpt terwujudkan? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!
-> [Sebuah analogi sederhana], ada penjual nasi uduk langganan kita yg buka tpt jam 5 pagi, smntra itu kita dtng ke tempatnya jam 6 , ternyata di sana sudah bnyk antrian pembeli yg tidak sbar minta dilayani. Hampir dikatakan kita ada di antrian terakhir. Apa kemungkinan yg akan terjadi? Bisa jadi kita masih lama dilayani, bisa jadi pula kita hanya mendapat sisa-sisa, dan bahkan kita g kebagian karena nasi uduk itu sdh habis!!
-> Bagaimana jika itu terjadi terhadap kita saat di hadapanNya? Kita ingin kesehatan, kita ingin kemuliaan, kita ingin limpahan rizkiNya, kita ingin semua yg kita harapkan dpt cpt terwujudkan, tpi kita sllu ‘trlambat’ u/menghdapNya, kita sllu berada di barisan terakhir u/ memohon kepadaNya, karena kita sllu menunda waktu sholat kita.

Apapun bentuk nikmat-karuniaNya, kita harus BERSYUKUR kepada Allah SWT, dengan menunaikan sholat, bersedekah, amar ma’ruf nahi munkar, berbuat baik kepada sesama, dan senantiasa menjalankan sgla perintahNya dan menjauhi sgla laranganNya. Dan masihkah kita ttp tidak sholat?? masihkah kita bolong-bolong sholatnya?? Dan masihkah kita ingin menunda-nunda waktu sholat kita?? Mari kita belajar bersama, mulai dari sekarang, tekadkan untuk menjadi insan yg lebih baik dan bertakwa, amin 

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nimat-Ku sesungguhnya azab-Ku amat pedih. Ibrahim (14):7

Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Al-Ankabut (29):45

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya… Thaha (20):132

 Jika sudah tiba waktunya, dalam keadaan appun, segera dirikanlah Sholat dimana saja kau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar