Senin, 22 Agustus 2011

3 Hal dalam Hidup

3 Hal dalam Hidup


3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:
1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan
Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti^^
Time is free but it’s priceless, u can’t own it but u can use it. U can’t keep it but u can spend it =)
Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.
Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis.
*Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^
Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.
*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya^^
3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang:
1. Kehormatan
2. Kejujuran
3. Harapan
Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.
Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.
Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita^^
Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.
Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan^^
3 hal dalam hidup yang paling berharga:
1. Keluarga
2. Sahabat
3. Cinta
Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki.
Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.
Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga.
Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.
What is the difference between blood and friend?
>>Blood enters the heart and flows out, but friend enters the heart and stay inside.
Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan^^

Minggu, 14 Agustus 2011

LEE SAN

LIE SAN SI PENCURI

Pada Akhir Tahun 1980-an di Shanghai,ada seorang yang jahat bernama Lee San.Dia adalah seorang yang cerdas,tapi sayang,dia menggunakan kecerdasaannya untuk mencuri.Karena Kepintarannya,aktifitasnnya tidak pernah terungkap oleh pihak yag berwajib.Dan saat ini ,hidup Lee San sudah 'berkecukupan' dari penhasilannya mencuri dan berjudi

Suatu hari saat dia berkeliling mencari mangsa, Wang Wu 'teman seperjuangannya' memberi kabar.
" Aku punya berita besar, sebuah keluarga baru saja mendapatkan santunan beberapa ribu dollar. Dan mereka adalah sepasang kakek-nenek,aku tahu betul dimana rumah mereka"
" Aha "...Lee San tertawa."Sasaran empuk nich".
"Tapi anjing mereka besar dan buas...hati-hati !!".Temannya menyahut.
Dengan Pe-De Lee San menjawab, " Memang kenapa ? anjing hanya hewan bodoh, pasti mudah ditipu ! Jangan remehkan kemampuanku ". 


Malam itu juga,dengan membawah peralatannya,Lee San langsung menuju rumah sepasang orang tua itu.Ketika tiba disana,dia melihat sebuah lampu minyak besar tergantung tinggi di gerbang rumahnya.

Lee San mulai mengendap-endap di depan gerbang rumah itu.Tiba-tiba terdengar suara anjing menyalak.Lee San dengan singap melempar daging ke arah anjing itu.Daging itu sudah dibubuhi beberapa ramuan mematikan.Maka mudah ditebak, dalam jangka waktu kurang dari semenit, anjing itu tergeletak mati.Lee San pun sekarang leluasa memasuki pekarangan rumah orang tua itu.

Lee San mulai mengendap-endap memasuki pintu samping rumah yang tidak terkunci lalu menuju kamar tempat uang itu simpang di bawah bantal."Ini mudah sekali".Lee berpikir."Mereka punya begitu banyak uang, tetapi tidak menyimpannya dalam sebuah kotak brankas".

Kemudian Lee mendengar suara dari ruangan sebelah.Ternyata wanita tua pemilik rumah itu sedang berbicara kepada suaminya.Lee diam ditempat dan mendengar baik untuk memastikan kedua orang itu tidak tahu kehadirannya.

"Pak,bukannya lebih baik jika kita menggunakan uang itu untuk menyewa pembantu ? kita sudah tua dan buta,kita butuh orang yang bisa merawat kita .Wanita tua itu berbicara.

Lee San terkejut. Jika mereka buta,mengapa mereka meletakkan lampu besar di depan pintu gerbang mereka ?.

"Oh, ya, sayangku, kamu benar, tetapi darimana kita bisa mendapat uang untuk membayar pembatu ? ". Jawab si lelaki tua.

" Bukannya kita baru saja dapat beberapa ribu dollar dari pejabat itu. Mengapa kita tidak gunakan saja ? ". Kata wanita tua itu.

" Apa kamu lupa ? '.Jawab lelaki tua itu." Bukankah kita telah memutuskan untuk menyumbangkan  uang itu untuk membangun panti asuhan ".


Mendengar percakapan itu Lee San merasa tidak nyaman.

" Oh, ya...betapa pelupanya aku.Lagian kita masih bisa menhemat uang.Dengan tidak membeli minyak untuk lampu depan dan kita masih bisa menjual anjing kita si Ding-Ding.Anjing itu sudah tua dan mulai senewen".Kata wanita tua itu.

" Jangan kau lakukan itu".Kata lelaki tua." Kita harus menerangi orang-orang.Jalan itu gelap, dan orang-orang tidak bisa berjalan dalam gelap.Dan jika si Ding-Ding ada disini,maka orang-orang tidak perlu khawatir ada penjahat atau pencuri ketika mereka melewati rumah ini.


"Kamu benar".Kata wanita tua itu."Sayang anak-anak kita sudah mulai jarang kesini, tapi kita masih bisa bekerja, kita masih memiliki setumpuk kertas untuk dilem dan dijadikan amplop.Lalu kita bisa menjualnya".


Lee San menyelinap keluar dengan perlahan.Kemudian,sambil duduk di depan gerbang,dia mulai menangis terseduh.Lee San sendiri seorang anak yatim piatu.Dia dulu diasuh oleh seorang ayah tiri yang jahat dan hanya meemperlakukannya seperti pembantu,Lee akhirnya minggat dan memilih hidup di jalan.

Pagi berikutnya,ada tiga benda yang ditinggal Lee San di depan rumah orang tua itu.Seekor anjing herder yang masih kecil dan diikat di tiang dekat pintu rumah,setumpuk uang dan sebuah brankas kecil lengkap dengan kuncinya untuk menyimpang uang.

Semenjak itu,tak ada lagi yang melihat Lee San.Dia lenyap begitu saja.Ada yang mengatakan klau dia menjadi Biarawan.Dan ada pula yang mengatakan dia menjadi pengusaha sukses yang sangat dermawan.